Guna mengantisipasi serangan militer Amerika Serikat ke Suriah dalam waktu dekat ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah Indonesia melalui KBRI untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di sana.
Hal tersebut dinyatakan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq yang juga mengingatkan bahwa meskipun jumlah WNI disana tidak banyak, namun proses evakuasi diperkirakan akan cukup sulit karena luasnya wilayah konflik dan jalur transportasi darat dan udara yang tidak cukup aman.
"Diharapkan paling lama dalam dua pekan ke depan, proses evakuasi ini sudah rampung. Rencana serangan militer AS - meski belum didukung penuh oleh negara-negara barat lain, nampaknya tak terhindari. Ini karena rezim Assad terus lakukan serangan militer dan bahkan dengan dugaan penggunaan senjata kimia," katanya.
Pemerintah wajib menjamin keselamatan setiap warganegaranya dimanapun mereka berada dengan mengutamakan usaha yang dikedepankan. Hal ini untuk menghindari adanya WNI yang menjadi korban dari perang yang tidak ada hubungannya dengan Indonesia.